Berdasarkan informasi dari warga setempat, aksi pencurian Meteran PDAM dalam dua bulan terakhir, telah terjadi 11 kasus yang sama. Yang tentunya merugikan masyarakat selaku konsumen PDAM. Pasalnya. Pihak PDAM Tirta Bhagasasi sendiri tidak mengganti meteran air yang hilang akibat di Curi. Hal tersebut berdasarkan Tulisan yang tertera di beberapa loket Pembayaran PDAM.
" Sudah 11 kali terjadi di kampung ini, mungkin karena ada Kuningan di dalamnya. Jadi banyak yang curi ' ujar Yayan.
Di tempat terpisah, Sofyan selaku aktivis lingkungan hidup, mengatakan, Hingga saat ini, dari sekian kasus, hanya satu kali pelaku pencurian tertangkap, di desa pasir Gombong akhir Desember 2023 yang lalu. Yang pelaku nya ternyata anak-anak di bawah umur. Mereka melakukan aksinya dengan berkelompok dengan peran masing-masing.
" Seharusnya pihak PDAM tidak lepas dari tanggung jawab atas maraknya pencurian Meteran yang terjadi. PDAM Tirta Bhagasasi harus melakukan analisis ulang teknis pemasangan meteran dan bahan Meteran agar tidak lagi menjadi incaran pencurian. " (Y2n/red )